Rantai grosir besar menghentikan penjualan tembakau

Rantai grosir besar menghentikan penjualan tembakau

Stop & Shop, jaringan toko grosir besar, mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan mengakhiri penjualan produk tembakau.

Jaringan Pantai Timur ini memiliki 360 toko di Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New York, dan New Jersey.

Pengecer tersebut mengatakan akan berhenti menjual rokok dan produk tembakau paling lambat tanggal 31 Agustus sebagai bagian dari komitmennya terhadap “kesejahteraan masyarakat.”

“Tanggung jawab kami sebagai pedagang grosir tidak hanya terbatas pada rak-rak toko kami, dan kami berkomitmen untuk mengambil langkah berani guna membantu karyawan, pelanggan, dan masyarakat untuk mencapai hasil kesehatan yang lebih baik,” kata Gordon Reid, presiden Stop & Shop, dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan itu mengatakan pihaknya menyelenggarakan dua acara pembelian kembali rokok minggu ini di lingkungan yang memiliki tingkat merokok dan masalah kesehatan terkait merokok yang tinggi.

Stop & Shop adalah pengecer terbaru yang berhenti menjual produk tembakau.

Walmart mengumumkan pada tahun 2022 bahwa mereka akan berhenti menjual rokok di beberapa lokasi. CVS Pharmacy menghentikan penjualan tembakau pada tahun 2014, dan Target berhenti menjual rokok pada tahun 1996.

Sekitar 780 juta orang ingin berhenti merokok, tetapi hanya 30 persen yang memiliki akses ke alat untuk melakukannya, kata Stop & Shop dalam rilisnya, mengutip Organisasi Kesehatan Dunia.

Pengecer tersebut bermitra dengan American Cancer Society dan American Cancer Society Cancer Action Network.

Karen Knudsen, CEO organisasi pemberantasan kanker, mengatakan dia bangga dapat bermitra dengan Stop & Shop dalam upaya mengakhiri penjualan tembakau.

“Ini adalah langkah ke arah yang benar untuk mengakhiri pengaruh Big Tobacco pada anak-anak, dan kami tahu masih banyak yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak buruk tembakau di komunitas kami,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Comments are closed.